ArumRohmasari, NPM : 168060020 (2019) PENGGUNAAN ICT UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING. Thesis(S2) thesis, Perpustakaan Pascasarjana. Arvi Arviansyah, 152050260 (2019) ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM FILM PK. Skripsi(S1) thesis, FISIP UNPAS. Jakarta - Industri kerupuk banyak memakai bleng. Bahan kimia ini dipakai untuk mengembangkan dan mengenyalkan adonan. Sebenarnya bahan ini tidak boleh digunakan untuk makanan. Apa sebenarnya bleng itu?Bleng natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi. Bentuknya panjang dan berwarna agak kuning. Zat ini adalah bentuk tidak murni dari asam borat, sementara bentuk murninya banyak dikenal dengan nama boraks. Di Indonesia, bleng sudah diproduksi sejak tahun 1700 dalam bentuk air bleng. Cairan ini biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah bleng dalam makanan bertujuan untuk memberikan aroma dan rasa khas di samping mengenyalkan dan membuat adonan mengembang. Tekstur dan rupa makanan menjadi bagus. Bleng membuat kerupuk gendar/karak/puli mekar saat digoreng dan terasa renyah. Zat ini juga berperan sebagai pengawet dan pengeras mie, lontong, ketupat, bakso, kecap, cenil, lupis, dan sosis. Boraks atau bleng hanya diperbolehkan dalam makanan dengan batas maksimal 1 gram per 1 kilogram atau 11000. Zat ini akan menumpuk dalam tubuh seiring seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung boraks atau bleng. Dosis berlebihan akan menyebabkan demam, kerusakan ginjal, hingga cara mengenali makanan yang mengandung bleng/boraks? Menurut inilah ciri-cirinya- Kerupuk renyah dan terasa getir- Bakso sangat kenyal, warna cenderung putih, tidak cokelat seperti warna daging- Mie basah kenyal, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak mudah putus- Lontong sangat kenyal, terasa tajam, sangat gurih, terasa getirSebenarnya ada pengganti bleng/boraks yang aman dipakai dan memberikan efek sama. Air abu yang berasal dari pembakaran merang tangkai bulir pagi dan klaras daun pisang kering dapat digunakan sebagai pengenyal dan pengawet lainnya yang juga aman adalah air kapur sirih dan sodium tripolyphosphate STPP atau E451. Penggunaan STPP memiliki beberapa kelebihan dibanding bleng. Selain aman dikonsumsi, harganya pun lebih murah. Hanya butuh sedikit STPP untuk membuat adonan mengembang dan kenyal agar makanan lebih renyah dan enak fit/odi
HildaDwiIsharyanti(2009) Penggunaan Sodium Tripolyphosphate (STPP) dan Air Abu Merang Sebagai Alternatif Pengganti Garam Bleng Pada Pembuatan Kerupuk Puli Rambak. Sarjana thesis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerupuk adalah salah satu makanan ringan yang banyak digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk sangat beragam dalam bentuk, ukuran, bau, warna, rasa, kerenyahan, ketebalan, nilai gizi dan sebagainya. Perbedaan ini bisa disebabkan pengaruh budaya daerah penghasil kerupuk, bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan serta alat dan cara pengolahannya. Secara umum bahan baku yang digunakan adalah tepung tapioka. Sedangkan bahan – bahan lainnya seperti ikan atau udang, telur atau susu, garam, gula, air dan bumbu bawang putih, bawang merah, ketumbar dan sebagainya merupakan bahan tambahan yang sangat bervariasi tergantung dari selera masing – masing Astawan dan Mita, 1989. Di pasaran banyak ditemui jenis kerupuk, diantaranya kerupuk bawang, kerupuk udang, kerupuk ikan dan kerupuk gendar. Pada mulanya kerupuk digunakan sebagai lauk namun sekarang telah berkembang menjadi makanan kecil Anonim, 2000. Bahan tambahan pangan adalah bahan kimia yang ditambahkan dan dicampurkan selama pengolahan makanan baik secara sengaja maupun tidak untuk meningkatkan mutu produk tersebut. Penggunaan bahan tambahan pangan dalam industri semakin meningkat namun disisi lain masih banyak produsen yang masih menggunakan bahan tambahan yang tidak selayaknya, baik dari segi macam, dan dosis yang digunakan. Hal ini bisa terjadi karena minimnya pengetahuan, lemahnya pengawasan dari lembaga pemerintah, dan alasan ekonomi. Kekurangpahaman produsen akan aspek keamanan produk dan masih sedikitnya alternatif bahan tambahan makanan yang aman, murah, dan mudah didapat juga menjadi salah satu pemacunya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian-penelitian yang mengembangkan alternatif bahan tambahan makanan yang aman, murah, dan mudah didapat. Boraks Na2B4O7 merupakan salah satu zat aditif pada makanan. Yakni zat yang ditambahkan dan dicampurkan pada makanan sewaktu pengolahan makanan dengan maksud untuk mengawetkan makanan serta sebagai pengenyal Aryani, 2006. Menurut Saparinto dan Diana 2006, tujuan penambahan boraks pada proses pengolahan makanan adalah untuk meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, serta memberikan rasa gurih dan kepadatan terutama pada jenis makanan yang mengandung pati. Boraks yang dipergunakan sebagai pengenyal berupa sodium boraks, yang dalam istilah awamnya disebut bleng atau cetitet Aryani, 2006. Boraks merupakan bahan tambahan pangan yang banyak digunakan pada produk kerupuk. Boraks biasa digunakan pada kerupuk yang berbahan dasar tapioka, terigu dan beras. Hal tersebut untuk membantu proses gelatinisasi pati sehingga produk menjadi kenyal, tidak lengket, lebih mengembang dan tahan disimpan. Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut “Karak” atau “Lempeng” Anonima, 2008. Hasil penelitian Renawati 1989, menunjukkan bahwa garam bleng padatan mengandung garam dapur natrium klorida 61 %, natrium karbonat 27 %, natrium boraks 10 % dan garam – garaman lainnya dari logam kalium, kalsium, besi dan magnesium. Bleng mengandung boraks yang bersifat racun. Fungsi garam bleng adalah mempercepat pematangan, sebagai pengikatan air sehingga bahannya menjadi kenyal dan tidak retak. Sebenarnya pemakaian boraks dalam makanan sudah dilarang menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia karena bersifat toksik dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus dan juga dapat menimbulkan kematian. Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi tertimbun sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikeluarkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga mengganggu alat reproduksi pria. Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan Anonima, 2008. Sering mengkonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks dapat menyebabkan demam, anuria tidak terbentuknya urin, koma, merangsang sistem saraf pusat, menyebabkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian Anonimb, 2006. Kematian pada orang dewasa dapat terjadi dalam dosis 15-25 gram, sedangkan pada anak dosis 5-6 gram Cahyadi, 2006. Menghadapi fenomena penggunaan boraks sebagai bahan tambahan makanan, pemerintah berusaha mencarikan bahan pengganti boraks dengan bahan tambahan lain yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan RI yang memiliki karakteristik seperti boraks namun tetap aman dikonsumsi. Dengan demikian tuntutan kebutuhan masyarakat akan makanan yang aman juga bisa dipenuhi. Senyawa Sodium Tripoliphosphat STPP biasa digunakan dalam pembuatan mie untuk meningkatkan elastisitas produk. Selain itu STPP juga mempunyai kemampuan sebagai pengawet makanan. Penggunaan bleng maupun cetitet yang mengandung boraks pada karak yang berfungsi sebagai pengenyal, sebenarnya dapat digantikan dengan STPP yang aman bagi tubuh. Pemerintah telah mencanangkan STPP sebagai pengganti boraks. Pengaruh sodium tripoliphosphat sebagai bahan tambahan makanan pada kerupuk gendar belum diketahui, sehingga perlu dipelajari pengaruh penggunaan sodium tripoliphosphat dalam pembuatan kerupuk gendar terhadap sifat fisik, kimia dan sensoris kerupuk gendar yang dihasilkan. Incoming search termsharga stpp pengganti blengkegunaan stpp
Poinpembahasan Harga Bahan Kimia Stpp Harga Murah adalah : harga texapon, tempat jual stpp, harga sodium benzoat, jual stpp food grade surabaya, distributor stpp, takaran penggunaan stpp untuk kerupuk, Harga Bahan Kimia Stpp Harga Murah. Temukan daftar harga dan berbagai produk murah di sini!
Haii apakabar semua? Terimakasih sudah mampir ke artikel kali ini akan membahas tentang ” Cara Membuat Kerupuk Gendar Dengan Bleng Agar Tahan Lama”. Menggunakan bleng menjadikan kerupuk menjadi renyah dan gurih pastinya akan juga tahan lama dan awet. Cara Membuat Kerupuk Gendar Dengan Bleng Agar Tahan Lama Kerupuk memiliki tekstur yang renyah dan gurih. Selain digoreng, ada jenis kerupuk lain yang dimasak dengan pasir. Rasa kerupuk tidak jauh berbeda dengan cara digoreng dengan minyak. Kerupuk jenis ini cocok untuk Anda yang menghindari masakan berminyak. Berbagai jenis kerupuk biasanya dibuat dengan bahan dasar ikan atau udang. Cara membuat kerupuk gendar Kerupuk gendar ada sisa bahan nasi, bukan nasi basi. Jika nasi terlalu matang, jangan dibuang. Anda bisa mengubahnya menjadi nasi goreng atau seperti gendarcracker ini. Meski dibuat dengan nasi, kerupuk ini tetap enak dijadikan camilan yang tidak mengenyangkan. Terbukti dengan tekstur dan rasanya yang ringan. Bahan-bahan 500gr nasi putih 2 sendok teh bubuk bawang putih 2 sendok makan air matang untuk melarutkan 1 sdt ketumbar 1 sendok teh garam Udang dan pasta udang secukupnya opsional Langkah – Langkah Campur bahan untuk membuat saus dalam mangkuk. Tuang air dan aduk hingga bumbu larut. Tuang bumbu di atas nasi. Kemudian uleni hingga semua bumbu tercampur rata dengan nasi. Nasi Bumbu Kukus. Anda juga bisa memasukkannya ke dalam rice cooker. Lalu tunggu hingga matang. Aduk sebentar dan masak selama 10 menit. Angkat dan haluskan selagi panas. Ambil 1 sendok makan adonan kerupuk dan letakkan di atas plastik. Kemudian tutup dengan plastik. Gulung dengan rolling pin atau sandwich untuk mengencerkan adonan. Semakin tipis adonan, semakin renyah kerupuknya. Pindahkan adonan yang sudah digulung ke dalam mangkuk atau buang. Jemur. Tetapi jika cuaca tidak mendukung Anda, Anda dapat menggunakan pengering Keluarkan adonan kering. Lalu goreng dalam minyak panas. Keluarkan dari oven dan tumis perlahan hingga kerupuk mengembang dan matang. Bagi orang yang tidak menggunakan kerupuk makarel, rasanya lebih amis. Jika dikonsumsi dengan mudah, konsumen akan merasa tidak enak. Toh bisa mempengaruhi penjualan kerupuk yang tidak laku. Untuk menghindarinya, Anda bisa membuat kerupuk tanpa ikan. Seperti kerupuk pasir. Bahaya Bleng Untuk Kesehatan Dalam bentuknya yang tidak murni, boraks telah diproduksi di Indonesia dalam bentuk air campuran sejak abad ke-18. Bleng biasanya dibuat dari ladang garam atau kawah lumpur seperti Bledug Kuwu di Jawa Tengah. Bleng telah diproduksi di Indonesia dalam bentuk blengwasser sejak abad ke-18. Cairan ini biasanya diekstraksi dari ladang garam atau kawah lumpur. Penggunaan campuran dalam makanan bertujuan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas, serta bersifat elastis dan memungkinkan adonan mengembang. Tekstur dan tampilan makanannya bagus. Bleng membuat kerupuk Gendar / Karak / Puli mekar dan terasa renyah saat digoreng. Zat ini juga berfungsi sebagai pengawet dan pengeras pasta, lontong, ketupat, bakso, kecap, cenil, serigala dan sosis. Boraks atau campuran hanya diperbolehkan dalam makanan dengan batas maksimum 1 gram per 1 kilogram atau 1 1000. Zat ini menumpuk di dalam tubuh saat Anda mengonsumsi makanan yang mengandung boraks atau campuran. Dosis berlebihan menyebabkan demam, kerusakan ginjal, dan bahkan kematian. Bagaimana cara mengenali makanan yang mengandung bleng/boraks? Sifat-sifat makanan yang mengandung zat ini adalah – Kerupuk renyah dan pahit – Bakso sangat keras, cenderung berwarna. putih, bukan coklat seperti warna dagingnya – Pasta basah keras, mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah pecah – Lontong sangat alot, pedas, sangat enak, rasa pahit Bahkan, ada pengganti Bleng/Boraks yang tidak berbahaya yang memiliki efek sama, yaitu air abu yang dihasilkan saat membakar merang batang padi dan Klaras daun pisang kering. Ini juga digunakan sebagai pengental dan pengawet alami. Bahan aman lainnya adalah air kapur sirih dan sodium tripolifosfat STPP atau E451. Menggunakan STPP memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Bleng. Tidak hanya harganya yang aman untuk dikonsumsi, juga lebih terjangkau. Hanya perlu sedikit STPP agar adonan mengembang dan dikunyah untuk membuat makanan lebih renyah dan enak. Jadi Uyah Bleng tidak baik untuk kesehatan Anda. Baca Juga Cara Membuat Kerupuk Yang Enak Dan Gurih Fungsi Bleng Atau Borak Bahan kimia ini telah digunakan sebagai pengawet sejak tahun 1870-an untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme, terutama khamir jamur. Namun saat itu penggunaan boraks masih dalam batas aman. Penggunaan boraks sebagai bahan tambahan makanan sekarang dilarang oleh hukum di banyak negara. Bahkan di Indonesia. BPOM telah melarang penggunaan bahan kimia tersebut sebagai bahan tambahan dalam makanan. Karena jika boraks digunakan secara ilegal dalam dosis berlebihan, ada risiko kesehatan yang tidak boleh diremehkan. Boraks adalah bahan kimia berbahaya yang tidak boleh dicampur dengan makanan. Sayangnya, masih banyak oknum pedagang yang diam-diam mencampur bahan kimia tersebut sebagai pengawet makanan agar tidak rusak. Boraks juga banyak digunakan untuk membuat tekstur makanan lebih keras dan renyah. Beberapa contoh makanan yang biasa ditambahkan boraks adalah bakso, pasta, gorengan, kerupuk, ketupat, lontong, cimol, dan sebagainya. Efek Samping Mengkonsumsi Bleng Terlalu Banyak Jika tertelan, boraks dosis tinggi dapat meracuni semua sel dalam tubuh dan merusak usus, hati, ginjal, dan otak. Ginjal dan hati adalah dua organ yang paling rusak akibat mengonsumsi makanan yang mengandung boraks. Hal senada juga dikatakan oleh PMS RI. Dikutip dari laman Badan POM RI, efek jangka panjang yang dialami masyarakat dari mengonsumsi makanan yang mengandung boraks adalah kerusakan hati bahkan kanker. Dalam sebuah penelitian pada hewan, para ilmuwan menemukan bahwa tikus jantan yang diobati dengan bahan kimia ini mengalami penyusutan jaringan testis, sedangkan efeknya pada tikus betina dapat mempengaruhi sistem reproduksi dan menyebabkan masalah kesuburan. Pada tikus hamil, paparan bahan kimia ini dapat masuk ke plasenta, yang pada gilirannya mengganggu perkembangan janin dalam kandungan. Efek bahan kimia ini juga diketahui mengakibatkan berat badan lahir rendah pada janin tikus hamil. Paparan sejumlah kecil boraks pada orang yang rentan dapat menyebabkan berbagai gejala. Beberapa gejala yang dapat ditimbulkan ketika seseorang terkena boraks adalah sakit kepala demam Malaise malaise Mual atau muntah terus-menerus Sakit parah di perut bagian atas diare Lemah, lesu dan tak berdaya Pendarahan di usus atau perut dengan muntah darah Dalam kasus yang parah, bahan kimia ini bahkan bisa berakibat fatal Nah dari artikel diatas kita bisa menyimpulkan bahwa bleng cukup berbahaya untuk tubuh kita apalgi jika mengkonsumsi terlalu banyak akan merusak kesehatan pastinya. Bleng memang gurih atau enak jika ditambahkan di makanan tapi harus tetap ingat itu juga berbahaya. Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan dengan artikel ini dapat menambah wawasan yang pengetahuan yang luas, sekian terimakasih, dan selamat mencoba!
Adapunanalisis data kandungan gizi makanan ringan dilakukan dengan pengujian-pengujian sebagai berikut : a. Untuk menjawab permasalahan pertama langkah yang dilakukan adalah : 1. Melakukan analisis statistik deskriptif dengan Histogram pada variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, dan X7. 2.
1 Kandungan bahan. Baking soda merupakan bahan pengembang kue yang mengandung 100% zat kimia bernama natrium bikarbonat/sodium bikarbonat. Sedangkan baking powder, selain mengandung bahan kimia yang sama, juga mengandung beberapa komponen bahan lain seperti cream of tartar (bersifat asam) dan bahan pengering. 2.
PenggunaanSTPP sampai sekarang tidak dilarang oleh Departemen Kesehatan RI. tambahan pada berbagai macam produk antara lain kerupuk, biskuit/kue kering, jajanan/kue tradisional, misalnya . 70 169 495 210 77 375 270 137

takaran penggunaan stpp untuk kerupuk