Setelahkira-kira 8 tahun menuntut di Tarim, Habib Zain telah disuruh oleh guru beliau Habib Muhammad bin Saalim BinHafiz untuk pindah ke al-Baidha` untuk mengajar dan berdakwah di samping meneruskan pengajian dengan para ulama di sana antaranya kepada mufti al-Baidha`, Habib Muhammad bin 'Abdullah al-Haddar. Kedatangannya ke al-Baidha

BiografiAl-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Habib Zain lahir di ibukota Jakarta pada tahun 1357 H/1936 M. Ayahnya Habib Ibrahim adalah ulama besar di bumi Betawi kala itu, selain keluarga, lingkungan tempat di mana mereka tinggal pun boleh dikatakan sangat religius.

Adapunasal muasal gelar Raja Para Wali yang disandangnya tentu bukan tanpa sebab. Dalam Kitab Al-Fawaid al-Mukhtarah karangan Habib Ali Hasan Baharun yang merupakan bunga rampai dari perkataan-perkataan gurunya, yaitu Habib Zain bin Ibrahim bin Smith dikisahkan asal muasal gelar Raja Para Wali itu.

Sekitartahun 1993, ia berangkat ke Madinah untuk belajar di Rubath Al-Jufri, yang diasuh oleh Al-Allamah Habib Zein bin Ibrahim bin Smith. Ia belajar di Rubath yang banyak diimpi impikan para pelajar Nusantara itu hingga tahun 2000. Kegemarannya terhadap pelajaran ilmu fiqih seperti terpuaskan dengan diajar Habib Zein bin Smith, yang dijuluki HabibMuhammad merasakan berkah dari pandangan dan do'a-do'a Habib Muhammad al-Muhdlor di dalam majelis rouhah (pengajian)-nya. Habib Muhammad sangatlah rajin menghadirinya dan telah membaca beberapa kitab di hadapan beliau, juga bernasyid Rosyafaat gubahan Habib Abdurrohman bin Abdulloh Bilfaqih bersama as-Saiyid Ali bin Abu Bakar bin Umar

Diwaktu pagi Habib Zein keluar bersolat Subuh di Masjid Nabawi. Beliau beriktikaf di Masjid Nabawi sehingga matahari terbit, setelah itu beliau menuju ke Rubath untuk mengajar. Majlis Rauhah setelah asar hingga maghrib. HABIB ZEIN lahir di ibukota Jakarta pada 1357/1936. Ayahnya, Habib Ibrahim adalah 'ulama besar di bumi Betawi kala itu.

. 126 122 31 238 285 353 389 122

karomah habib zein bin ibrahim bin smith